Rabu, 23 Mei 2012

SELAMAT DATANG , MARI KITA MENGENAL LEBIH DEKAT LAGI MENGENAI BER-HAJI


SEJARAH HAJI

MASA NABI IBRAHIM AS :
1. Sejarah Haji tidak bisa terlepas dari sejarah pembangunan Ka’bah seperti yang diperintahkan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim as. Ketika Nabi Ibrahim as. selesai membangun Ka’bah, Allah SWT memerintahkannya untuk menyeru manusia agar melaksanakan haji. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman, artinya, “Serukanlah kepada seluruh manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. Nabi Ibrahim as berkata kepada Allah SWT, Wahai Tuhan ! Bagaimana suaraku akan sampai kepada manusia yang jauh ?“, Allah SWT berfirman, Serulah ! Aku yang akan membuat suaramu sampai.
2. Kemudian Nabi Ibrahim as naik ke Jabal Qubays (sebuah bukit di selatan Ka’bah) dan memasukkan jari tangannya ke telinganya sambil menghadapkan wajahnya ke Timur dan Barat beliau berseru, Wahai sekalian manusia telah diwajibkan kepadamu menunaikan ibadah haji ke Baitul Atiq, maka sambutlah perintah Tuhanmu Yang Maha Agung. Seruan tersebut telah didengar oleh setiap yang berada dalam sulbi laki-laki dan rahim wanita. Seruan itu disambut oleh orang yang telah ditetapkan dalam ilmu Allah SWT bahwa ia akan melaksanakan haji, sampai hari Kiamat mereka berkata, LABBAIK ALLAAHUMMA LABBAIK, artinya, Telah saya penuhi panggilan-Mu, Ya Allah! Telah saya penuhi panggilan-Mu.
3. Seusai Nabi Ibrahim as menyeru manusia untuk melaksanakan haji, malaikat Jibril as mengajaknya pergi. Kepada beliau diperlihatkan bukit Safa, Marwah dan perbatasan tanah Haram, lalu diperintahkan untuk menancapkan batu-batu pertanda. Ibrahim as adalah orang yang pertama menegakkan batasan tanah Haram setelah ditunjukkan oleh malaikat Jibril as. Pada tanggal 7 Zulhijah, Nabi Ibrahim as berkhutbah di Mekah ketika matahari condong ke Barat (tergelincir), sementara Nabi Ismail as duduk mendengarkan. Pada esok harinya, keduanya keluar berjalan kaki sambil bertalbiyah dalam keadaan berihram. Masing-masing membawa bekal makanan dan tongkat untuk bersandar. Hari itu dinamakan hari Tarwiah.
Di Mina, keduanya melaksanakan salat Zuhur, Asar, Magrib, Isya dan Subuh. Mereka tinggal di sebelah kanan Mina sampai terbit matahari dari gunung Tsubair (waktu Dhuha), kemudian keduanya keluar Mina menuju Arafah. Malaikat Jibril as menyertai mereka berdua sambil menunjukkan tanda-tanda batas sampai akhirnya mereka tiba di Namirah. Malaikat Jibril as menunjukkan pula tanda-tanda batas Arafah. Nabi Ibrahim as sudah mengetahui sebelumnya lalu berkata, : عَرَفْتُ ,artinya: Aku sudah mengetahui, maka daerah itu dinamakan Arafah.
4. Ketika tergelincir matahari, malaikat Jibril as bersama keduanya menuju suatu tempat (sekarang tempat berdirinya Masjid Namirah), kemudian Nabi Ibrahim as berkhutbah dan Nabi Ismail as duduk mendengarkan, lalu mereka salat jamak taqdim Zuhur dan Asar. Kemudian malaikat Jibril as mengangkat keduanya ke bukit dan mereka berdua berdiri sambil berdoa hingga terbenam matahari dan hilang cahaya merah. Kemudian mereka meninggalkan Arafah berjalan kaki hingga tiba di Juma‘ (daerah Muzdalifah sekarang). Mereka salat Maghrib dan Isya di sana, sekarang tempat jamaah haji melaksanakan salat. Mereka bermalam di sana hingga terbit fajar keduanya diam di Quzah. Sebelum terbit matahari, mereka berjalan kaki hingga tiba di Muhassir. Di tempat ini mereka mempercepat langkahnya. Ketika sudah melewati Muhassir, mereka berjalan seperti sebelumnya. Ketika tiba di tempat jumrah, mereka melontar jumrah Aqabah tujuh kerikil yang dibawa dari Juma’. Kemudian mereka tinggal di Mina pada sebelah kanannya, lalu keduanya menyembelih hewan kurban di tempat sembelihan. Setelah itu memotong rambut dan tinggal beberapa hari di Mina untuk melontar tiga jumrah pulang bali saat matahari mulai naik. Pada hari Shadr, mereka keluar untuk salat Zuhur di Abthah. Itulah ritual ibadah haji yang ditunjukkan oleh malaikat Jibril as sesuai permintaan Nabi Ibrahim as, …..tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami….” (QS Al Baqarah : 128).
5. Sejarah Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as di Makkah
PERINTAH ibadah haji sebagai seruan Nabi Ibrahim as dilakukan segera setelah Ibrahim as beserta putranya Ismail as menyelesaikan pembangunan Ka’bah. “Monumen” bagi keduanya kini adalah Maqam Ibrahim dan Hijr Ismail. Pembangunan Baitullah ini dilakukan oleh Ibrahim as ketika beliau datang ke Mekah untuk yang kelima kalinya sekaligus yang terakhir. Lalu saat peristiwa apa saja Ibrahim as ke Makkahh ?
Pertama : Mengantar Siti Hajar dan Ismail
Ibrahim as, Siti Hajar, dan Ismail as berangkat dari Hebron bergerak ke arah tenggara menyusuri rute kafilah yang dikenal sebagai rute wewangian (incense route) sejauh  1.200 km dan tiba di lembah tandus pegunungan Sirat yang puncak-puncaknya meliputi Jabal Ajyad, Jabal Qubais, Jabal Qu’aiq’an, Jabal Hiro, dan Jabal Tsur. Lembah itu bernama Bakkah (Mekah). Siti Hajar dan Ismail as diantarkan ke Mekah karena istri tua Ibrahim Siti Sarah mencemburui Hajar yang telah memberikan putra kepada Ibrahim. Atas perintah Allah SWT Siti Hajar dan putranya ditinggal di bawah sebuah pohon oleh Ibrahim as yang kembali ke Palestina menemui Sarah. Nabi Ibrahim as berdoa menengadahkan tangan, menyebut nama Allah, menitipkan Siti Hajar dan Ismail as di bawah perlindungan dan keselamatan Allah SWT.
Saat air susu habis dan tak ada air, Siti Hajar menaiki bukit Shafa mencari air untuk putranya atau kalau-kalau ada kafilah yang dapat membantu. Ketika tak ada siapapun yang lewat, Siti Hajar berjalan menuruni bukit, lembah, dan mendaki ke bukit Marwah. Melihat ke sekeliling namun tak ada apa-apa pula. Tujuh kali balik dilakukan, hingga akhirnya Allah mengeluarkan air zamzam di tempat Ismail ditinggalkan. Kelak inilah yang mendasari prosesi haji yang bernama Sai.
Kedua: Menyembelih Ismail as
Saat Ismail berusia 11-12 tahun, Ibrahim as menemui keluarganya di Mekah yang telah berubah dibandingkan situasi saat pertama datang. Baru saja melepas rindu, Allah SWT. memerintahkan melalui mimpi agar menyembelih Ismail as.
Meskipun mengalami kegalauan, namun akhirnya berkat ketaatan Ibrahim as dan kesabaran Ismail as, yaa abati af’al maa tu’maru – wahai ayahku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, maka perintah itu dapat dilaksanakan. Allah pun menggantikannya dengan sembelihan Qibas (salah satu jenis kambing).
Soal ujian pengorbanan dalam bentuk apapun, Allah sebenarnya tidak bermaksud menganiaya hamba-hamba-Nya, melainkan sekadar “sarana” untuk meningkatkan mutu keimanan dan amal salehnya semata. Dalam ibadah haji, penyembelihan hewan “hadyu” ini dilaksanakan setelah Jumratul Aqabah atau pada hari-hari tasyrik.
Ketiga: Mengganti palang pintu rumah
Setelah Ismail as berumah tangga dengan memperistri wanita dari suku Jurhum dan Siti Hajar telah meninggal, Ibrahim as datang bersilaturahmi. Namun tidak bertemu dengan putranya karena sedang berburu dalam waktu yang cukup lama. Hanya menantunya yang ada, namun Ibrahim merahasiakan identitas dirinya. Ketika ditanyakan bagaimana keadaan rumah tangga mereka, istri Ismail as tersebut mengeluh tentang kesulitan dan kemiskinan hidup mereka, serta tak ada kebahagiaan sama sekali. Ketika pamit, Ibrahim berpesan kepada menantunya jika Ismail pulang sampaikan salam dan disarankan agar mengganti palang pintu rumahnya. Ketika Ismail as kembali, lalu mendengar cerita istrinya tentang kedatangan tamu beserta pesan-pesannya itu, maka Nabi Ismail as mengerti. Kemudian ia segera menceraikan istrinya yang dinilai rewel, tak bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, tidak sabar, serta tidak menghargai usaha suaminya tersebut.
Keempat: Mempertahankan palang pintu rumah
Setahun setelah kedatangan ketiga, Ibrahim as datang lagi ke Mekah untuk menemui putranya, lagi-lagi tak bertemu. Hanya istri Ismail as yang baru yang ditemui. Ia adalah putri sekh suku Jurhum yang bernama As Sayyidah binti Madad bin Amr. Sebagaimana yang lalu, Ibrahim as yang menyembunyikan identitas dirinya, menanyakan pula keadaan rumah tangga mereka.
Ibrahim berdoa Ya Allah berkahi daging dan air mereka.” (HR Bukhori). Seraya berpesan apabila suaminya pulang nanti agar palang pintunya tak perlu diganti. Demikianlah istri saleh yang senantiasa bersyukur dan tak pernah mengeluh atas hasil usaha suaminya.
Meskipun kedatangan ketiga dan keempat tidak berhubungan dengan ibadah haji, namun bangunan rumah tangga merupakan indikator kesuksesan haji. Hal ini sejalan dengan doa agar sekembalinya dari melaksanakan ibadah haji senantiasa mendapat perlindungan Allah dari “suu il munqolabi fiil maali wal ahli” (kejelekan harta dan keluarga).
Kelima: Membangun Ka’bah
Tanah yang menggunduk agak tinggi dekat sumur zamzam adalah lokasi pilihan “Ini adalah tempat yang dipilih Allah,” kata Ibrahim as kepada Ismail as (HR Bukhari), lalu keduanya membangun Ka’bah itu. Berbeda dengan bangunan Ka’bah sekarang, dahulu Ka’bah lebih pendek, tak berpintu, serta memanjang meliputi Hijr Ismail sekarang. Ada dua batu istimewa dalam proses pembangunan tersebut, yaitu Hajar al Aswad dan Maqam Ibrahim. Nantinya dalam ritual haji Hajar Aswad menjadi tempat mengawali dan mengakhiri tawaf. Setiap melewatinya mengecup atau ber-istilam. Adapun setelah tawaf, jemaah haji mesti salat 2 (dua) rakaat di belakang Maqam Ibrahim. Allah SWT pun berfirman, dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang tawaf, orang-orang yang beribadah, dan orang-orang yang ruku-sujud.” (QS Al Hajj 26).
Kita mengira bahwa Ibrahim as akan meluangkan waktu panjang di Mekah, namun nyatanya tidak, setelah Ka’bah dibangun, Ibrahim as kembali ke Bersyeba Palestina. Sebelumnya itu, Allah menyuruh Ibrahim as untuk mengumumkan kewajiban ibadah haji, berziarah ke Baitullah dengan tata cara (manasik) yang diajarkan Allah kepada Ibrahim a.s, “…..tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami…. (QS Al-Baqarah :128) dan Allah berfirman,serulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang dengan berjalan kaki, mengendarai unta kurus, datang dari segenap penjuru yang jauh“.
MASA NABI MUHAMMAD SAW
1. Dari segi sejarah, ibadah haji seperti yang sekarang ini merupakan syariat yang dibawa oleh Nabi  Muhammad SAW, sebagai langkah memperbaharui dan menyambung ajaran Nabi Allah Ibrahim as. Ibadah haji mula diwajibkan ke atas umat Islam pada tahun ke-6 Hijrah, mengikuti turunnya QS Al-Imran 97, artinya : ….. mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”.
Pada tahun tersebut, Rasulullah SAW bersama-sama lebih kurang 1500 orang berangkat ke Makkah untuk menunaikan fardhu haji tetapi tidak dapat mengerjakannya karena dihalangi oleh kaum kafir Quraisy sehingga melahirkan satu perjanjian yang dinamakan Perjanjian Hudaibiah. Perjanjian itu membuka jalan bagi perkembangan Islam di mana pada tahun berikutnya ( tahun ke-7 Hijrah ), Rasulullah telah mengerjakan Umrah bersama-sama 2000 orang umat Islam. Pada tahun ke-9 Hijrah, barulah ibadah Haji dapat dikerjakan di mana Rasulullah SAW menyerahkan kepada Saidina Abu Bakar Ash-Shiddiq untuk memimpin 300 orang umat Islam mengerjakan haji.
2. Rasulullah SAW mengerjakan haji
Nabi Muhammad SAW telah menunaikan fardhu haji sekali saja dan umroh 4 kali semasa hayatnya. Haji itu dinamakan Hijjatul Wada/ Hijjatul Balagh/ Hijjatul Islam atau Hijjatuttamam Wal Kamal kerana selepas haji itu tidak berapa lama kemudian beliau pun wafat. Beliau berangkat dari Madinatul Munawwarah pada hari Sabtu, 25 Zulqo’dah tahun 10 Hijrah bersama isteri dan sahabat-sahabatnya bersama kurang lebih 90,000 orang Islam. Setelah menginap satu malam di Zulhulaifah, sekarang dikenali dengan nama Bir Ali, 10 km dari Madinah, esoknya Nabi mengenakan pakaian ihram diikuti seluruh anggota rombongan. Mereka berjalan bersama-sama dengan pakaian putih yang sederhana, perlambang kesederhanaan dan persamaan yang amat jelas.
Dengan seluruh kalbu Muhammad SAW menengadahkan wajahnya kepada Tuhan sembari mengucapkan talbiyah sebagai tanda syukur atas nikmat karunia-Nya diikuti kaum muslimin di belakangnya: “Labbaik Allahumma Labbaik,Labbaika laa syarikka laka labbaik, Innal haamda wanni’mata laka wal mulk Laa syariika laka“, artinya : “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Nya, Ya Allah aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan kebesaran untuk-Mu semata-mata.Segenap kerajaan untuk-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu”.Di bawah sengatan matahari gurun, di padang pasir yang tidak dikenal banyak umat, bergerak arus manusia dan kafilah menuju satu titik. Mereka menyambut panggilan Nabi Ibrahim as beberapa abad silam. Tidak ada peristiwa yang membedakan seseorang dengan lainnya. Tidak pula perbedaan ras, bangsa atau warna kulit. Sesungguhnya, inilah pemandangan paling indah tentang asas persamaan bahwa semua makhluk sama di depan Tuhan. Yang membedakan, hanya kadar iman dan takwa seseorang. Mereka memenuhi seruan Nabi untuk saling mengenal, merajut kasih sayang, keikhlasan hati dan semangat ukhuwah islamiah. Dengan penuh kesabaran pula mereka menanti tibanya Haji Akbar, dan rasa rindu bertemu Baitullah, dengan jantung berdegup keras.
Pada tanggal 4 Dzulhijjah rombongan masuk Makkah, selanjutnya Nabi menuju Ka’bah, melakukan thawaf dan mencium Hajar Aswad. Sesudah tawaf, Nabi shalat dua rakaat di Maqam Ibrahim, lalu mencium Hajar Aswad untuk kedua kalinya. Kemudian menghadapkan wajahnya ke arah bukit Shafa, lalu lari-lari kecil antara bukit Shafa dan bukit Marwah. Di situ dimaklumatkan barangsiapa yang tidak membawa hadyu (ternak kurban untuk disembelih) hendaknya mengakhiri ihramnya (tahallul) dan menjadikan ibadah itu sebagai umrah. Awalnya maklumat itu dilaksanakan tanpa sepenuh hati. Nabi marah, sampai-sampai beliau kembali ke kemahnya. “Bagaimana aku tidak marah, aku menyuruh mereka melakukan sesuatu, tapi mereka tidak menaatiku,” jawab Nabi atas pertanyaan Aisyah. Namun akhirnya seluruh rombongan menyesali perbuatannya. Mereka segera ber-tahallul seperti yang dilakukan Fathimah putri Nabi, dan semua istrinya.
Hari ke-8 Zulhijjah yaitu Hari Tarwiyah, beliau pergi ke Mina bersama rombongannya. Selama satu hari melakukan shalat dan tinggal bersama kaumnya. Malamnya di saat sang fajar menyembul setelah Shalat Subuh, dengan menunggang untanya al-Qashwa’, tatkala matahari mulai tampak, beliau menuju Padang Arafah. Dalam perjalanan yang diikuti ribuan muslim yang mengucapkan talbiyah dan bertakbir, Nabi mendengarkan dan membiarkan mereka dalam kekhusyu’an. Pada tanggal 09 Zulhijjah yang jatuh pada hari Jumaat, Rasulullah SAW melakukan wukuf di Arafah. Ketika berada di perut wadi di bilangan Urana, masih di atas unta, Nabi berdiri dan berkhutbah di depan lebih 90.000 orang yang mengelilinginya. Itulah peristiwa bersejarah yang dikenal dengan julukan “Al-Hijjatul Wada” atau “Haji Perpisahan’. Peristiwa yang begitu mengesankan dan indah, serta merupakan khulasha (kesimpulan) ajaran Islam dan sunnahnya yang ia wariskan kepada masyarakat Islam. Khutbah berlangsung di bawah panas matahari yang mampu membakar ubun-ubun, dan didengarkan dengan khidmat. Kepada Umayyah bin Rabi’ah bin Khalaf diminta mengulang keras setiap kalimat yang beliau sampaikan, agar didengar di tempat yang jauh. Sore harinya, rombongan Rasulullah SAW bergerak ke arah Muzdalifah untuk bermalam di sana. Menjelang fajar, rombongan menuju ke Mina untuk melakukan pelemparan jumroh kubro (Aqabah), menyembelih ternak kurban. Kemudian menuju Baitullah untuk melaksanakan thawaf Ifadha’ dan kembali lagi ke Mina untuk melanjutkan pelemparan jumroh.
Catatan : melempar jumrah berawal dari mimpi Nabi Ibrahim as yang diperintah untuk menyembelih putranya Ismail as, dimana pada awalnya beliau tidak percaya akan mimpi itu, namun karena selalu datang berturut-turut, karena yakin akan kebenaran mimpi itu Ibrahim as melaksanakan perintah itu dengan membawa Ismail as melewati tiga tempat dimana beliau diganggu agar mengurungkan niatnya, namun atas petunjuk Allah diketahui bahwa mereka yang mengganggu adalah syetan, sampai Ibrahim as melempar batu di tiga tempat itu. Dalam rangkaian ibadah haji dikenal dengan Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah.
Rasulullah SAW telah menyempurnakan semua rukun dan wajib haji hingga tanggal 13 Zulhijjah. Dan pada tanggal 14 Zulhijjah, Rasulullah SAW berangkat meninggalkan Makkah Al-Mukarramah kembali menuju Madinah Al-Munawwarah.
PERISTIWA PADA MASA HIJJATUL WADA’
Di masa wukuf terdapat beberapa peristiwa penting yang bisa dijadikan pegangan dan panduan umat Islam terhadap suatu masalah, di antaranya adalah :
a.   Rasulullah SAW minum susu di atas unta supaya dilihat oleh orang ramai bahwa pada hari Arafah itu beliau tidak berpuasa, namun membolehkan umat Islam berpuasa sunat.
b. Seorang sahabat jatuh dari binatang tunganggannya lalu mati, Rasulullah SAW menyuruh supaya mayat itu dikafankan dengan 2 kain ihram dan tidak membenarkan kepalanya ditutup atau diwangikan jasad dan kafannya. Sabda beliau pada ketika itu bahawa Sahabat itu akan dibangkitkan pada hari kiamat di dalam keadaan berihram dan bertalbiyah.
c.   Rasulullah SAW menjawab pertanyaan seorang ahli Najdi : Apakah Haji itu?”. Beliau menjawab, artinya : Haji itu berhenti di Arafah. Siapa tiba di Arafah sebelum naik fajar 10 Zulhijjah maka ia telah melaksanakan haji.
d. Turunnya ayat suci Al-Quranul Karim surat Al-Maaidah ayat 3 : Al yauma akmaltu lakum diinakum, wa atmamtu ‘alaikum ni’matii, wa radhiitu lakumul islaama dinan …”, yang artinya : ” Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan aku telah ridha Islam itu menjadi agamamu ….“. (Ayat ini turun ketika Rasulullah SAW masih berada di atas onta beliau di kaki Jabal Rahmah, suatu bukit di padang Arafah)


CARA CEPAT DAN MUDAH MENJALANKAN IBADAH UMROH DAN HAJI


Assalamu 'alaikum Wr Wb

 Apakah Saat Ini Anda :

checklist Ingin menunaikan Ibadah Haji / Umroh tetapi terhalang oleh biaya ONH Reguler sebesar Rp 30 jutaan ?

checklistIngin menunaikan ibadah Haji tetapi tidak ingin menunggu waktu yang terlalu lama sampai 7 tahun (waktu tunggu ONH Reguler lebih dari 7 thn)

checklist Ingin memiliki Usaha Travel Penyelenggara Haji plus & Umroh dengan cara yang cepat, mudah, tanpa resiko dengan modal yang sedikit bahkan bisa dilakukan tanpa modal ? (Saat ini Depag RI tidak lagi mengeluarkan izin baru untuk travel penyelenggara Haji/Umroh)

checklist Ingin membantu sesama Muslim untuk mewujudkan impiannya ke Tanah Suci ?

checklist Ingin beribadah sambil mendapatkan penghasilan ?

checklistSedang mencari peluang usaha/ peluang bisnis dengan modal uang terbatas, resiko kecil tetapi Keuntungan Besar?

checklistIngin mencari uang/penghasilan tambahan tetapi modal terbatas, belum punya ide, tidak punya pengalaman bisnis, sibuk dan lainnya?

checklistAkan segera memasuki masa pensiun ?

checklistSeorang Ibu Rumah Tangga yang ingin memiliki  penghasilan sendiri ?

checklistSudah bosan menjadi karyawan dan ingin mulai untuk mempunyai usaha sendiri ?

checklistSedang bingung memilih usaha Franchise atau Waralaba yang sedang menjamur dengan modal selangit ?

checklistIngin memiliki Passive Income yang bisa diwariskan kepada anak dan cucu



"Sementara anda memikirkan keinginan anda yang lainnya serta berharap ada orang baik yang akan membantu anda untuk mewujudkan impian anda."





PT. Arminareka Perdana travel penyelenggara Haji Plus & Umroh yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun dan sudah memberangkatkan lebih dari 50.000 jamaah serta memiliki cabang dan kantor perwakilan di lebih dari 150 kota 30 provinsi di Indonesia bahkan sudah merambah keluar negeri.

Menawarkan sebuah kesempatan kepada anda untuk menunaikan Ibadah haji dan Umroh Tanpa Kendala Biaya sekaligus menjadi agen Perwakilan Haji Plus dan Umrah di tempat anda dengan komisi mulai dari Rp1.500.000,-/jamaah sampai dengan tidak terbatas yang akan dibayarkan setiap minggu langsung ke rekening anda.

Apakah anda bersedia untuk mempelajarinya ?


"KENAPA BANYAK ORANG BERGABUNG BERSAMA KAMI UNTUK MENUNAIKAN IBADAH HAJI & UMROH" :



  •  => Berpengalaman lebih dari 20 tahun ( Sejak 9 Februari 1990 )
 
  •  => Peringkat pertama Net Sell Umroh 2010 versi Garuda Airlines
 

  • => Memberangkatkan lebih dari 1500 jamaah Umroh setiap bulannya

  • => Uang Muka Umrah hanya Rp 3,5 juta, Uang Muka Haji hanya Rp 5 juta

  • => Sisa pembayaran untuk pelunasan biaya Umrah dan Haji plus bisa diangsur minimal Rp 500.000,- perangsuran tanpa batas waktu ke rekening perusahaan atau ke rekening jamaah sendiri, atau dengan menggunakan Komisi yang diberikan oleh perusahaan sebagai agen Haji plus dan Umrah ditempat anda

  • => Kita sendiri yang menentukan kapan berangkat Umroh dan Haji

  • => Langsung dilindungi Asuransi Jiwa Mega Life Syariah dan Asuransi Perjalanan setelah membayar uang muka

  • => Fasilitas Penginapan Hotel Bintang 4 dan 5 dengan lokasi yang strategis dekat dengan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram,

  • => Mendapat Souvenir menarik ( Mukena / Baju Koko )

  • => Mendapat Voucher Umrah USD$ 350 atau Haji Plus USD$ 500 sebagai pengurang biaya Umrah atau Haji TANPA BATAS WAKTU dan dapat diwariskan/dihibahkan/dijual

  • => Mendapatkan komisi mulai dari Rp 1,5 juta per jamaah yang akan ditransfer langsung ke rekening kita setiap hari Kamis, apabila ada teman, tetangga, family, dan kerabat lainnya yang mendaftar Haji Plus dan Umrah melalui kita
  • => Berkesempatan melakukan 2 kali Umrah serta mengunjungi tempat bersejarah mulai dari tempat bertemunya Nabi Adam & Hawa, Makam Rasulullah SAW, Masjid bersejarah, serta tempat lainnya yang sangat menarik seperti pasar kurma dan lainnya.


" Syarat Untuk Bisa Menjadi Calon Jamaah Haji Plus & Umroh Sekaligus Menjadi Agen Perwakilan Haji Plus & Umroh di Tempat Anda "



Caranya sangat mudah, "PUNYA NIAT YANG KUAT" untuk menunaikan Ibadah Haji dan Umroh serta membayar uang muka Umroh sebesar Rp 3,5 juta atau uang muka Haji Plus sebesar Rp 5 juta untuk memperkuat niat kita untuk menunaikan Ibadah Haji atau Umroh, dimana uang muka ini untuk mengurangi biaya Umrah atau Haji plus anda.



INGAT HADITS NABI MUHAMMAD SAW :

Allah akan mengganti semua biaya yang dikeluarkan untuk Umroh  atau Haji “….

( Hadits Riwayat Baihaqqi )

“Menjadi Tamu Allah, doanya dikabulkan dan dosanya diampuni”…          

 ( Hadits Riwayat Ibnu Majjah )



Manfaat yang tidak didapatkan dari tempat lain, yaitu :


  • Fasilitas Langsung

Sebagai Mitra Resmi Perusahaan, maka kita mempunyai Hak sebagai berikut :
   
checklist  Terdaftar sebagai calon jamaah Umroh / Haji plus ( sesuai uang muka yang telah kita setorkan)


checklist  Asuransi Megalife Syariah : Usia 6 – 17 tahun meninggal biasa mendapat santunan Rp 3 juta dan kecelakaan mendapat santunan Rp 30 juta, Usia 18 – 60 tahun meninggal biasa mendapat santunan Rp 5 juta dan kecelakaan mendapat santunan Rp 50 juta, Usia 61 – 65 tahun meninggal biasa mendapat santunan Rp 2 juta dan kecelakaan mendapat santunan Rp 20 juta, dapat diperpanjang dengan menambah biaya Rp 100.000/tahun

checklist  Voucher keberangkatan Umrah senilai US$ 350 atau Haji senilai US$ 500, dimana voucher tersebut akan menjadi pengurang biaya Umrah atau Haji saat kita akan melunasi sisa pembayarannya ( Voucher bisa digunakan oleh orang lain/dipindah tangankan tetapi hak usaha tidak hilang ) TANPA BATAS WAKTU

checklist ID Card dan Pasword untuk akses perkembangan usaha di Internet

checklist Souvenir cantik berupa Mukena atau Baju Koko ( Boleh Pilih Salah satu)

  • Lisensi Hak Usaha

Dengan Hak Usaha ini, mitra dapat menjalankan dan mengembangkan usaha agen perwakilan Haji Plus dan Umroh dirumahnya masing-masing maupun diluar rumah sehingga mitra dapat mencapai penghasilan yang besar serta dapat mewujudkan impiannya ketanah suci sekaligus meningkatkan kesejahteraannya.

Dengan hak usaha ini, Mitra berhak :

checklist  Melakukan promosi, seperti iklan brosur, spanduk, internet (Facebook, twitter, email), dan lainnya

checklist  Membuka kantor pribadi, baik di rumah/diluar rumah

checklist  Melakukan Presentasi

checklist  Menerima pendaftaran Umrah dan Haji

checklist  Merekrut Mitra Baru

checklist  Mendapatkan Komisi, Bonus, Reward dari Hasil Usaha yang telah dilakukannya

Sabtu, 19 Mei 2012

AGENDA UMROH DAN HAJI


1.   UMRAH STANDAR 9 HARI
            JADWAL KEBERANGKATAN UMRAH
HARGA UMRAH STANDAR
MAKKAH : 3 Hari / 3 Malam
MADINAH : 3 Hari / 3 Malam  JEDDAH : 1 Malam
USD 1850
1 Kamar Ber - 4
USSD 1900
1 Kamar Ber - 3
USSD 1950
1 Kamar Ber - 2

Pesawat  Emirates
NO.
BERANGKAT
PULANG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
21 Feb 2012
23 Feb 2012
01 Mar 2012
05 Mar 2012
08 Mar 2012
14 Mar 2012
15 Mar 2012
13 Apr 2012
19 Apr 2012
29 Feb 2012
02 Mar 2012
09 Mar 2012
13 Mar 2012
16 Mar 2012
22 Mar 2012
23 Mar 2012
21 Apr 2012
27 Apr 2012

Pesawat Lion Air
NO.
BERANGKAT
PULANG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
04 Apr  2012
11 Apr 2012
18 Apr 2012
25 Apr 2012
02 Mei 2012
09 Mei 2012
16 Mei 2012
23 Mei 2012
30 Mei 2012
12 Apr 2012
18 Apr 2012
26 Apr 2012
03 Mei 2012
10 Mei 2012
17 Mei 2012
24 Mei 2012
31 Mei 2012
07 Jun 2012
                       

2.   UMRAH STANDAR 12 HARI
         JADWAL KEBERANGKATAN UMRAH
HARGA UMRAH STANDAR ( 12 Hari )
MAKKAH :5 Hari / 5 Malam
MADINAH : 4Hari / 4 Malam  JEDDAH : 1 Malam
USD 2050
1 Kamar Ber - 4
USSD 2100
1 Kamar Ber - 3
USSD 2150
1 Kamar Ber - 2

NO.
BERANGKAT
PULANG
1
2
3
4
5
6
22 Feb  2012
16 Mar 2012
19 Mar 2012
03 Apr 2012
17 Apr 2012
18 Apr 2012
04 MAr 2012
27 Mar 2012
30 Mar 2012
14 Apr 2012
28 Apr 2012
29 Apr 2012


3.  UMRAH STANDAR 15 HARI    
  JADWAL KEBERANGKATAN UMRAH
HARGA UMRAH STANDAR ( 15 Hari )
MAKKAH :5 Hari / 5 Malam
MADINAH : 4Hari / 4 Malam  JEDDAH : 1 Malam
USD 2200
1 Kamar Ber - 4
USSD 2250
1 Kamar Ber - 3
USSD 2300
1 Kamar Ber - 2

Hotel Dan Pesawat Umroh Standar

     HOTEL
MEKAH : Olayan Hotel /Ummi Hanni Hotel Ajyad Makarim /Elaf Al Masyaer
      MADINAH :  Dallah taibah /Al Saha / Madinah Mubarak
     JEDDAH : Al Azhar /TridenHotel

PESAWAT
      Emirates . Batavia Air. Yaman.Qatar. Lion Air 

       UMROH EXECUTIVE 9 HARI 
      PESAWAT GARUDA AIR LINES/SAUDI

HARGA UMRAH EXECUTIVE (9 Hari)
             MAKKAH : 3 Hari /  3 Malam
MADINAH : 3 Hari / 3 Malam  JEDDAH :  1 Malam
USD 2150
1 Kamar Ber - 4
USD 2200
1 Kamar Ber - 3
USD 2250
1 Kamar Ber - 2

No.
BERANGKAT
PULANG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
21 Feb 2012
22 Feb 2012
25 Feb 2012
28 Feb 2012
29 Feb 2012
03 Mar 2012
06 Mar 2012
07 Mar 2012
10 Mar 2012
13 Mar 2012
14 Mar 2012
17 Mar 2012
20 Mar 2012
21 Mar 2012
24 Mar 2012
27 Mar 2012
28 Mar 2012
31 Mar 2012
03 Apr 2012
04 Apr 2012
07 Apr 2012
10 Apr 2012
11 Apr 2012
17 Apr 2012
21 Apr 2012
29 Feb 2012
01 Mar 2012
04 Mar 2012
07 Mar 2012
08 Mar 2012
11 Mar 2012
14 Mar 2012
15 Mar 2012
18 Mar 2012
21 Mar 2012
22 Mar 2012
25 Mar 2012
28 Mar 2012
29 Mar 2012
01 Apr 2012
04 Apr 2012
05 Apr 2012
08 Apr 2012
11 Apr 2012
12 Apr 2012
15 Apr 2012
18 Apr 2012
19 Apr 2012
25 Apr 2012
25 Apr 2012

UMROH EXECUTIVE 12 HARI 
PESAWAT GARUDA AIR LINES/SAUDI

HARGA UMRAH EXECUTIVE (12 Hari)
             MAKKAH :5 Hari / 5 Malam
MADINAH : 4 Hari / 4 Malam  JEDDAH :  1 Malam
USD 2400
1 Kamar Ber - 4
USD 2450
1 Kamar Ber - 3
USD 2500
1 Kamar Ber - 2

No.
BERANGKAT
PULANG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
23 Feb 2012
01 Mar 2012
08 Mar 2012
22 Mar 2012
05 Apr 2012
19 Apr 2012
05 Mar 2012
12 Mar 2012
19 Mar 2012
02 Apr 2012
16 Apr 2012
30 Apr 2012
 
UMROH EXECUTIVE 15 HARI 
PESAWAT GARUDA AIR LINES/SAUDI

HARGA UMRAH EXECUTIVE (15 Hari)
MAKKAH :3 Hari / 3 Malam
MADINAH : 9 Hari / 9 Malam  JEDDAH :  1 Malam
USD 2400
1 Kamar Ber - 4
USD 2450
1 Kamar Ber - 3
USD 2500
1 Kamar Ber - 2

No.
BERANGKAT
PULANG
1.
2.
05 Apr 2012
12 Apr 2012
19 Apr 2012
26  Apr 2012

  HOTEL
·      MEKKAH     : Grand Zam-Zam / Royal Dar
·      MADINAH   : Dallah Taibah / Al Haram /Fayrus Hotel
·      JEDDAH       : Al Azhar / Trident Hotel
PESAWAT
·         Airlines Garuda Airlines (GA)
·         Saudi Arabian (SV)
HARGA UMRAH PLUS 12 HARI
USD 2950
1 Kamar Ber - 4
USD 3000
1 Kamar Ber - 3
USSD 3050
1 Kamar Ber - 2

NO.
PAKET UMRAH PLUS
1
UMRAH + ISTAMBUL
MEK:3H / 3M , MAD:3H /3M ,JED :1M ,IST:3H / 2M
2
UMRAH + CAIRO
MEK:3H / 3M , MAD:3H /3M ,JED :1M ,CAI:3H / 2M
3
UMRAH + DUBAI
MEK:3H / 3M , MAD:3H /3M ,JED :1M ,DUB:3H / 2M
4
UMRAH+AMMAN & JERUSALEM
MEK:3H / 3M , MAD:3H /3M ,JED :1M ,JER:3H / 2M

**Keterangan : ~ H : Hari
*Catatan: Harga Paket Umrah Plus Masih Estimasi Dan Dapat Berubah Sewaktu waktu
HOTEL
·          MEKKAH : Grand Eiman Inn / Al massa Hotel  Grand Hijrah / Olayan Hotel
·          MADINAH: Dallah Taibah /Fayrus Hotel Safir Saha / Durat Andalus
·          JEDDAH: Al Azhar / Trident Hotel / Hollyday Inn
·          ISTANBUL: Eresin Taxim / Senator Hotel  Grand Ons Hotel
·          CAIRO : Cairo Khan / Grand Pyramid /Oasis Hotel
·          DUBAI : Ascot Hotel / Lotus Hotel / Riveiera Hotel


          CATATAN :
  1. Harga Paket Umrah Plus tersebut diatas adalah harga  group (Minimal 15 jama’ah )
  2. Apabila kurang dari 15 Jama’ah harga tersebut diatas ditambah       155 USD /jama’ah
  3. Harga Visa Turki : + Rp 1.800.000,- / jama’ah
4.     Paket Haji Plus ( Arbain & Non Arbain )
5.       
ARBAIN (26 Hari)
HARGA PAKET :

USD 7500  ( 1 kamar ber 4 )
USD 8000  ( 1 kamar ber 3 )
USD 8500  ( 1 kamar ber 2 )

AKOMODASI :

MEKKAH : GRAND ZAM ZAM/
                  MOVENPICK HOTEL

MADINAH : MOVENPICK /
                 AL –HARAM
JEDDAH : TRIDENT HOTEL
TRANSIT : APARTEMEN
MINA      : TENDA ARMINA AC
ARAFAH : TENDA ARMIANA AC

NON ARBAIN (19 HARI)
HARGA PAKET:
USSD 10.000 ( 1 kamar ber 2 )

AKOMODASI :

MEKKAH : DAR AL TAUHID
MADINAH : AL HARAM
JEDDAH :  SOFITEL AL HAMRA
TRANSIT:
MINA : TENDA ARMINA AC
ARAFAH : TENDA ARMINA AC